KOLAKA – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kolaka, Andi Wahidah mengukuhkan Tenaga Sukarela (TSR) Donor Darah, yang menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah.
Para relawan donor darah yang berjumlah 50 orang itu dikukuhkan bertepatan dengan peringatan HUT PMI ke-80 yang digelar di pelataran Kantor Bupati Kolaka, Rabu (17/9/2025). Selain TSR donor darah, PMI Kolaka juga mengukuhkan TSR satu desa satu relawan.
“Dengan ini saya mengukukuhkan tenaga sukarela unit donor darah PMI Kabupaten Kolaka masa bakti seumur hidup. Saya yakin saudara-saudari dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya berdasarkan prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional,” kata Andi Wahidah.
Kata dia, selain menjadi pendonor aktif, TSR juga diharapkan membantu memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya donor darah, serta mendukung kegiatan rekrutmen relawan baru untuk memenuhi ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Para tenaga sukarela donor darah ini adalah orang-orang baik, karena tanpa mereka kebutuhan darah di Kabupaten Kolaka tidak mungkin bisa terpenuhi. Mudah-mudahan para TSR ini diberikan kesehatan dan umur yang panjang sehingga bisa terus mengabdikan diri untuk misi kemanusiaan,” ujarnya.
Permintaan darah dari masyarakat atau pasien di rumah sakit akhir-akhir ini terus meningkat. Sementara jumlah pendonor darah cukup terbatas. Untuk itu, Andi Wahidah mendorong TSR untuk tidak hanya aktif mendonorkan darahnya sendiri, tetapi juga bisa merekrut calon relawan baru.
Sementara itu, Ketua TSR Donor Darah Kolaka, Hasrul mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan darah di Kolaka, langkah awal yang akan dilakukan TSR adalah menggalang pendonor pemula di sekolah-sekolah dan kampus. Selain itu, TSR juga akan menyasar instansi pemerintahan dan perusahaan swasta untuk merekrut relawan baru.
“Ke depan kita juga akan rutin menggelar donor darah massal paling tidak enam bulan sekali. Dengan demikian kita harapkan itu bisa membantu memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit,” kata Hasrul. (as)