KOLAKA – Belum maksimalnya pengelolalan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) saat ini menjadi perhatian serius dari DPRD Kolaka. Anggota DPRD Kolaka, Firlan Muharam Alimsyah meminta kepada para Kepala Desa terpilih untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami meminta kepada para Kepala Desa yang baru saja dilantik agar bisa lebih kreatif dalam menghidupkan kembali BUMDes tersebut, agar asas manfaat BUMDes bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata Firlan, Sabtu (19/3/2022).
Menurut politisi PKS itu, pengelolaan BUMDes masih menjadi polemik karena pengelolaannya yang belum maksimal bahkan terkesan jalan ditempat. Padahal, kata dia, setiap tahunnya dana untuk BUMDes selalu dikucurkan melalui Dana Desa, akan tetapi kondisi BUMDes yang ada di desa memprihatinkan.
“Jadi masih ada PR yang belum dituntaskan mengenai BUMDes yang mayoritas mandek, padahal kehadiran BUMDes harusnya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di desa,” katanya.
Firlan juga mewanti-wanti para Kades agar BUMDes dapat dikelola dengan baik agar tak menjadi masalah nantinya. “Tentu kita tidak ingin ini jadi masalah dikemudian hari karena pemerintah pusat melalui kementrian desa setiap tahunnya selalu menyuplai anggaran untuk BUMDes yang nilai cukup besar mencapai ratusan juta rupiah,” sebutnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kehadiran BUMDes harusnya menjadi opsi utama untuk mensejahterakan masyarakat, bukan malah untuk kepentingan pribadi dan sekelompok saja.
Selaku anggota DPRD Kolaka, ia juga siap memberikan saran masukan demi kemajuan BUMDes.
“Saya siap berdiskusi jika dibutuhkan untuk kita sama-sama mencari solusi revitalisasi BUMDes di 100 desa,” pungkasnya. (AS)
