KOLAKA – PT Pamapersada Nusantara (PAMA), salah satu mitra kerja PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), melakukan seremoni First Clearing di area Mining Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa pada Selasa (10/6/2025). Kegiatan ini bukan sekadar acara simbolis, ini merupakan komitmen PT Vale untuk memulai fase produksi di Bumi Mekongga.
Prosesi First Clearing dipimpin langsung oleh Project Manager PAMA VIPO, Yoni Nurhidayat dan Manager Operational Readiness PT Vale, Andi Nur Taslim. Keduanya didampingi oleh Operation Manager PAMA, Ramadhoni dan Deputy Project Manager PAMA VIPO, Sutrimo Dwi Agusdianto.
Sebagai bagian dari Grup MIND ID, PT Vale menegaskan bahwa proyek di Pomalaa bergerak sesuai rencana. Hal ini dibuktikan dengan dimulainya fase produksi pada tahun ini, setelah sebelumnya memulai seremoni First Cut pada 2023 lalu.
Manager Operational Readiness PT Vale, Andi Nur Taslim menegaskan, PT Vale dan PT PAMA berkomitmen kuat memulai fase produksi dengan mengedepankan prinsip-prinsip Good Mining Practices.
“Saya percaya dengan kolaborasi yang baik dari PT Vale Indonesia dan PT Pamapersada Nusantara, operasional pertambangan akan tereksekusi dengan aman, selamat, dan lancar, sehingga PAMA bisa bekerja secara professional, responsif, dan sepenuh hati,” katanya.
Diketahui, pada Mei 2025 lalu, PT Vale resmi menjalin kerja sama dengan PT PAMA. Kerja sama itu terkait dengan jasa penambangan dan pengankutan material bijih nikel di Blok Pomalaa. Melalui kolaborasi ini, PT Vale Blok Pomalaa berkomitmen untuk tidak hanya meraih kesuksesan komersial, tetapi juga menjadi pionir dalam praktik berkelanjutan. (as)