KOLAKA – Guna menekan volume sampah yang terus meningkat setiap harinya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kolaka tahun ini akan menyiapkan mesin pengurai sampah.
Kepala DLHK Kolaka Sujianto mengatakan, program DLHK tahun ini mengacu pada program SMS Berjaya dan hasil studi di Banyumas. Sehingga pihaknya akan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mesin sampah.
“Insya Allah tahun ini pengadaan mesin pengurai sampah akan kita siapkan melalui APBD,” katanya, Rabu (21/2/2024).
Menurut Sujianto, kondisi sampah setiap harinya terus meningkat, sehingga dibutuhkan penanggulangan ekstra guna menekan volume sampah. Apalagi, kata dia, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Patioso tidak memungkinkan lagi untuk penambahan sampah sehingga akan dilakukan pembenahan dengan skala besar. Bahkan diperkirakan, TPA Patioso dalam kurun waktu 6-7 bulan ke depan tak akan mampu lagi menampung sampah apabila tak ada penanganan serius.
“Produksi sampah di Kabupaten Kolaka saat ini lebih dari 44.000 ton per tahun, sedangkan kemampuan kita untuk mengangkut dan menangani sampah baru sekitar 12.000 ton. Kami punya dump truk 20 unit dan setiap mobil dan truk itu melakukan pengangkutan dua kali dalam sehari,” jelasnya.
Olehnya itu, dengan hadirnya 1 unit mesin pengolahan sampah tahun ini, tentu akan berdampak positif dalam penanganan sampah di Kabupaten Kolaka.
“Jadi sudah ada tiga tempat yang kita siapkan untuk Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R). Namun langkah awal kita akan siapkan satu mesin dulu yang akan kita siapkan di TPS3R,” bebernya.
Dirinya juga menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, sebab pihaknya telah menyediakan beberapa TPS. Hanya saja diakuinya terkadang masyarakat melakukan pembuangan sampah tidak sesuai pada tempatnya.
“Kami minta kepada masyarakat tolong sampahnya itu dimasukkan dalam kontainer, karena ada tiga kontainer yang kami siapkan. Sebab masih ada warga yang membuang sampah disamping kontainer sehingga menyulitkan anggota kami di lapangan saat akan mengangkut sampah tersebut. Jadi kami mohon kerjasamanya agar volume sampah dapat kita kendalikan bersama,” harapnya. (Eno)