Menu

Mode Gelap

Ekonomi & Bisnis · 1 Des 2023 00:19 WITA ·

PT Vale Indonesia Raih Predikat “Leadership AA” dalam ESG Transparency and Disclosure Award 2023


 PT Vale Indonesia Raih Predikat “Leadership AA” dalam ESG Transparency and Disclosure Award 2023 Perbesar

JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk meraih penghargaan ESG Transparency and Disclosure Award dengan predikat “Leadership AA” dari InvestorTrust dan Bumi Global Karbon (BGK) Foundation. Penghargaan diterima oleh Wakil Presiden Direktur PT Vale Adriansyah Chaniago pada seremoni di Thamrin Nine, Jakarta, Rabu (30/11/2023).

CEO InvestorTrust Primus Dorimulu menyampaikan, isu Environment, Sosial and Governance (ESG) kini tidak hanya mengemuka di kalangan industri, tetapi juga hingga ke ranah kontestasi pemilu. Hal ini ditandai dengan pembahasan topik terkait ESG dalam berbagai forum yang melibatkan kandidat presiden dan wakil presiden.

Primus juga menjelaskan mengapa penghargaan yang digelar oleh InvestorTrust mengambil istilah “transparency” dan “disclosure”. Menurutnya, transparansi adalah sikap untuk internal perusahaan untuk mengungkap kinerja ESG. Sementara, “disclosure” adalah komitmen untuk mengungkap kinerja ESG kepada masyarakat luas.

“Setiap bisnis harus mengimplementasikan ESG, yang tercermin dalam laporan keberlanjutan atau Sustainability Report (SR). Dan, SR ini harus benar-benar transparan dan disampaikan ke publik apa adanya,” ungkap Primus dalam sambutannya.

Sementara, Wapresdir PT Vale Adriansyah Chaniago mengatakan, ketika krisis iklim semakin parah, bahan baku penting seperti nikel akan menjadi pusat upaya dekarbonisasi dan elektrifikasi global, sehingga bahan tersebut harus berasal dari proses yang berkelanjutan.

“Terima kasih untuk ESG Transparency and Disclosure Award. PT Vale selanjutnya akan berkontribusi dengan berkomitmen mengurangi sepertiga emisi karbon pada tahun 2030 dan mencapai net zero pada 2050,” papar Adriansyah.

Penilaian ESG Transparency and Disclosure Award 2023 ini dilakukan atas kolaborasi InvestorTrust dengan BGK Foundation. Pemeringkatan yang dilakukan yakni, predikat “Commitment” C, CC, hingga CCC untuk skor pengungkapan ESG pada SR dengan persentase 11 hingga 40 persen. Kemudian, predikat “Management” B, BB, hingga BBB untuk skor pengungkapan 41 hingga 70 persen.

Berikutnya, skor tertinggi, diberikan kepada perusahaan yang mendapat predikat “Leadership” mulai dari tingkat A, AA, hingga AAA. PT Vale Indonesia mendapat predikat “Leadership AA” atau dengan nilai pengungkapan 81 hingga 90 persen.

Founder Bumi Global Karbon (BGK) Foundation, Achmad Deni Daruri menyampaikan turut bangga atas pencapaian perusahaan-perusahaan yang mendapat ESG Transparency and Disclosure Award 2023. “Penghargaan ini bukan hanya prestasi bisnis, melainkan juga merupakan pengakuan pengelolaan lingkungan sosial dan tata kelola. Semoga menjadi inspirasi bagi perusahaan lainnya untuk mempraktikkan bisnis berkelanjutan. Sebagai perwakilan BGK Foundation, saya mengucapkan selamat dan sukses,” kata Achmad.

PT Vale sebagai salah satu pionir industri hilirisasi nikel di Indonesia, dengan rekam jejak selama 55 tahun dalam memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia, didukung oleh energi terbarukan dan rendah karbon serta keyakinan bahwa pertambangan sangat penting bagi pembangunan dunia. (*)

Artikel ini telah dibaca 62 kali

Baca Lainnya

DPRD Sultra Bangga PT Ceria Milik Anak Bangsa

21 Maret 2025 - 09:18 WITA

Pangdam XIV/Hasanuddin Kagum Saksikan Smelter Anak Bangsa Milik PT Ceria

14 Maret 2025 - 11:06 WITA

Capai Progres Signifikan dengan Konstruksi 80 Persen, PT Vale IGP Morowali Tegaskan Komitmen Kontribusi Ekonomi dan Keberlanjutan Daerah

13 Maret 2025 - 21:27 WITA

Catat Kemajuan Strategis, PT Vale IGP Pomalaa Perkuat Dampak Ekonomi dan Keberlanjutan di Kolaka

11 Maret 2025 - 20:15 WITA

PT Vale Perusahaan Nikel Pertama di Indonesia Raih PROPER Emas 2024 dan Green Leadership Award

24 Februari 2025 - 15:38 WITA

Dari Limbah Menjadi Harapan: PT Vale Dorong Ekonomi Sirkular untuk Masa Depan Berkelanjutan

21 Februari 2025 - 15:53 WITA

Trending di Ekonomi & Bisnis