Menu

Mode Gelap

Daerah · 30 Jan 2025 09:39 WITA ·

Manajemen PT CNI Bantah Banjir di Desa Ponre dan Labuan Bajo Wolo Akibat Aktivitas Tambang


 Tim PT CNI mengecek lokasi banjir di Wolo, Kolaka, Rabu (29/1/2025). Perbesar

Tim PT CNI mengecek lokasi banjir di Wolo, Kolaka, Rabu (29/1/2025).

KOLAKA – Manajemen PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) membantah isu banjir yang terjadi di Desa Tolowe Ponrewaru dan Labuan Bajo, Kecamatan Wolo, Kolaka, Rabu (29/1/2025), akibat dampak aktivitas tambang PT CNI.

Menurut Corporate Secretary PT CNI, Imelda Agustina Kiagoes, volume hujan yang terjadi pada hari itu sebesar 137,2 mm, sehingga membuat titik-titik genangan air, serta memenuhi saluran-saluran air ke kolam-kolam pengendapan PT CNI.

“Dari hasil pemantauan tim HSE PT CNI di lapangan, terdapat beberapa saluran air yang tersumbat dan rusak akibat kegiatan pengambilan batu yang dilakukan warga dibeberapa titik, sehingga membuat saluran air yang menuju kolam pengendapan PT CNI tertimbun. Akibatnya, saluran air tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan melimpas ke jalan poros di KM 53 Trans Sulawesi Desa Tolowe Ponrewaru,” jelas Imelda.

Kata dia, sumbatan pada saluran akibat aktivitas pengambilan batu tersebut segera dilakukan perbaikan oleh tim PT CNI, sehingga limpasan tidak berlangsung lama, serta tidak menimbulkan luapan ke sungai, persawahan maupun kebun masyarakat.

“Tidak benar terjadi banjir di Desa Tolowe Ponrewaru. Kegiatan pemantauan masih terus dilakukan oleh PT CNI untuk mengantisipasi jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi terjadi kembali,” katanya.

Begitu pula hasil pantauan tim PT CNI yang terdiri dari tim External Relation, HSE, bersama Pemerintah Kecamatan Wolo, meninjau langsung ke lokasi genangan air di Dusun Labuan Bajo, Wolo. Saat menemui beberapa warga dan berdiskusi mengenai kondisi yang terjadi di lokasi genangan air muncul, tim menemukan fakta bahwa penyebab banjir bukan berasal dari kolam pengendapan PT CNI.

“Berdasarkan hasil diskusi kepada beberapa warga di Labuan Bajo Wolo, menyatakan bahwa air yang menggenangi dan terjebak di tempat-tempat yang rendah, sehingga tidak bisa mengalir dengan baik dan bukan berasal dari kegiatan penambangan PT CNI ataupun Kolam-kolam pengendapan PT CNI. Hal ini terjadi murni karena curah hujan yang sangat tinggi dari dinihari hingga pagi,” katanya.

Untuk mengantisipasi jika hujan ekstrim ini berlanjut, pihak PT CNI telah melakukan langkah-langkah mitigasi di antaranya penambahan kolam-kolam pengendapan pendukung tambahan untuk menghambat laju debit air, serta menangkap sedimen dan lumpur.

Selain itu, pihaknya juga melakukan perawatan kolam-kolam pengendapan. Perawatan saluran-saluran air yang menuju ke kolam pengendapan agar tidak melimpas, serta bekerja sama dengan pemerintah untuk kegiatan penanggulangan jika terjadi limpasan air di beberapa tempat yang berpotensi terjadi genangan di saat musim hujan. (*)

Artikel ini telah dibaca 52 kali

Baca Lainnya

PT ANTAM Bantu Korban Kebakaran di Pomalaa

7 Juli 2025 - 11:24 WITA

Aksi Pungut Sampah Warnai Perayaan HUT ke-57 PT ANTAM

6 Juli 2025 - 11:34 WITA

Sambut HUT ke-57, PT ANTAM Bersih-bersih Pantai dan Pasar

3 Juli 2025 - 17:51 WITA

Formula: PT Ceria Aset Bangsa yang Harus Dijaga dan Didukung

28 Juni 2025 - 19:28 WITA

PT ANTAM UBPN Kolaka Tanam Puluhan Ribu Bibit Bakau

23 Juni 2025 - 15:34 WITA

Wujud Proaktif Memitigasi Potensi Bencana, PT Vale Simulasi Rencana Tindak Darurat

19 Juni 2025 - 16:25 WITA

Trending di Daerah
error: Content is protected !!