KOLAKA – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kolaka, Ripaldi Rusli, mendukung investasi PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka karena menilai investor pro rakyat.
“Kehadiran PT Ceria Nugraha Indotama yang tengah membangun Smelter Merah Putih dan telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional oleh pemerintah pusat, harus dilihat sebagai peluang emas bagi kemajuan daerah, bukan sebagai ancaman,” tegasnya, Selasa (17/6/2025).
Ripaldi mengatakan, investasi strategis yang dilakukan PT CNI harus dikawal bersama, bukan dihambat, karena manfaatnya langsung menyentuh masyarakat, pemuda, dan masa depan Kolaka.
“PT Ceria bukan perusahaan asing, ini milik putra terbaik bangsa. Kita tidak sedang membiarkan kekayaan kita diambil asing, justru ini bentuk nyata anak bangsa membangun negerinya sendiri. Kami di KNPI berdiri mendukung penuh investasi ini, dan siap mengawalnya agar memberi manfaat maksimal untuk rakyat,” ujarnya.
Menurutnya, sudah saatnya seluruh elemen masyarakat, termasuk pemuda, berperan aktif mengawal jalannya investasi bukan menghambatnya. Apalagi, investasi ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat, daerah, dan bangsa.
“Kita butuh investasi yang sehat dan berpihak pada rakyat. PT Ceria bukan hanya hadir sebagai pelaku industri, tapi juga sebagai mitra pembangunan. Tugas kita sebagai pemuda adalah memastikan investasi ini berjalan dengan baik. Kita kawal, bukan kita hambat,” tandasnya.
Ripaldi menyebutkan, keberadaan PT CNI di Kabupaten Kolaka membawa dampak positif, di antaranya PT CNI masuk PSN yang berbasis di daerah. Artinya pembangunan smelter ini memiliki kepentingan nasional dan menjadi prioritas pemerintah. Ini menjadikan Kolaka sebagai pemain utama dalam industri nikel nasional.
Kemudian, PT CNI menjadi penggerak ekonomi rakyat dan daerah. Dengan investasi bernilai triliunan rupiah, PT CNI membuka ribuan lapangan kerja, menghidupkan UMKM, dan menciptakan ekosistem ekonomi baru di Kecamatan Wolo dan sekitarnya.
“Kehadiran PT CNI tentunya membuka peluang lapangan kerja untuk. Ini adalah peluang emas untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kolaka, khususnya masyakarat lingkar tambang,” katanya.
Kehadiran Smelter Merah Putih PT CNI, lanjut dia, adalah wujud nyata dari program hilirisasi mineral yang digaungkan Presiden Prabowo dalam berkontribusi nyata untuk masa depan industri nasional yang lebih mandiri, bernilai tambah dan menyejahterakan rakyat.
“Kemudian yang tak kalah pentingnya, PT CNI telah aktif menjalankan program CSR di bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan infrastruktur desa. Masyarakat sekitar merasakan langsung manfaatnya, bukan sekadar janji,” ujarnya.
Karena itu, Ripaldi berharap semua pihak wajib menciptakan iklim investasi yang kondusif dan aman. Pemuda harus menjadi mitra pembangunan, bukan bagian dari gerakan yang bisa menghambat kemajuan daerah. Selaku ketua KNPI Kolaka, Ripaldi menyerukan kolaborasi antara pemuda, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil dalam mewujudkan Kolaka sebagai daerah industri berbasis kedaulatan nasional yang kuat secara ekonomi dan kemandirian.
“Kami akan berdiri digaris paling depan mengawal PT CNI sebagai investasi yang pro rakyat. Kami juga akan menolak keras segelintir kelompok yang mencoba melakukan upaya provokasi, disinformasi, atau tindakan-tindakan yang merugikan daerah sendiri,” (red).