KOLAKA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kolaka menggelar rapat koordinasi konvergensi penyusunan rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi atau aksi 2 di salah satu hotel di Kolaka, Selasa (17/5/2022). Kegiatan itu bertujuan untuk memaksimalkan rencana kerja guna menekan kasus stunting di Bumi Mekongga.
Asisten I Setda Kolaka, Muhammad Bakri dalam sambutannya mengatakan, jumlah keseluruhan kasus stunting dari tahun ke tahun cenderung fluktuatif. Karena itu penanganan stunting harus dilakukan secara paripurna, komprehensif, terpadu dan bersifat multi sektoral.
“Kita harapkan dengan kerjasama semua pihak, kasus stunting di Kabupaten Kolaka terus menurun setiap tahunnya,” katanya.
Dikatakan, rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut pemerintah daerah dalam merealisasikan hasil rekomendasi dari analisis situasi atau aksi 1, sehingga output yang diharapkan pada pelaksanaan aksi 2 ini benar menjadi rumusan berupa program kegiatan OPD yang dapat meningkatkan cakupan intervensi dan layanan terintegrasi pada tahun berjalan maupun satu tahun ke depan.
“Pada dasarnya aksi 2 ini telah berproses yang dilakukan oleh TPPS bersama beberapa OPD, namun pada pertemuan ini diharapkan agar OPD yang telah menginput program kegiatan dan rencana penganggarannya dapat melakukan fasilitasi atau review sebelum kemudian dilakukan ekspose atau paparan pada rembuk stunting aksi 3,” bebernya.
Kepala Dinas Kesehatan Kolaka, Harun Masiri mengatakan, kegiatan ini merupakan pertemuan untuk penyusunan program kegiatan dan penganggaran aksi 2 untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi spesifik dan sensitif.
“Program kerja terkait penurunan stunting akan terus dilaksanakan setiap tahunnya,” katanya. (AS)