KOLAKA – Intensitas curah hujan yang tinggi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara serta jebolnya bendungan milik pemerintah di Desa Lalonggopi jadi penyebab banjir di Kecamatan Wolo pada Senin (8/5/2023) lalu. Diketahui letak bendungan yang jebol sangat jauh dari lokasi penambangan PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) .
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka, Akbar kepada wartawan, Jumat (12/5/2023) di ruang kerjanya mengungkapkan, akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada hari Senin lalu, menyebabkan beberapa sungai meluap sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
“Ada beberapa faktor, yakni hujan deras, adanya perbaikan dan pelebaran jalan poros Wolo dan beberapa sungai yang meluap sehingga airnya berkumpul di Wolo,” katanya.
Selain itu, menurut Akbar, bendungan milik pemerintah yang ada di Desa Lalonggopi jebol karena tidak bisa menahan laju air hujan, apalagi Desa Lapao-pao, Pondre dan Lalonggopi dekat dengan laut, sehingga ketika terjadi hujan dan air laut pasang maka terjadilah banjir.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Kolaka untuk memperbaiki bendungan yang jebol,” ungkap Akbar.
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Wolo, Irhas Saputra kepada wartawan (kutif dari Sultraupdate.com), Kamis (11/5/2023), mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi di Wolo disebabkan curah hujan yang berkepanjangan, sehingga luapan air sungai Laweyu tidak bisa dibendung, bukan karena tanggul sedimend pond PT Ceria Nugraha Indotama yang jebol.
“Kalau kita melihat sejarah, bukan karena kehadiran Ceria membuat banjir, tapi wilayah Kecamatan Wolo selalu banjir kalau terjadi hujan berkepanjangan,” ungkapnya.
Irhas mengungkapkan kalau pihaknya sudah sering menyampaikan kepada pihak pemerintah kelurahan dan kecamatan untuk mencarikan solusi, sehingga persoalan banjir di Kecamatan Wolo segera teratasi.
Sejarah Banjir di Kecamatan Wolo
Pada tahun 2012, bencana banjir yang terjadi di Desa Langomali, Kecamatan Wolo pada Jumat, 4 Mei 2012 malam, meratakan lima unit rumah warga dan 4 rumah rusak berat.
Musibah banjir di Desa Pondre, Kecamatan Wolo Kabupaten kolaka, Sulawesi Tenggara, Jumat (25/8/2021) akibat hujan deras yang terus mengguyur pada Rabu malam diwilayah Kecamatan Wolo, mengakibatkan meluapnya debit air sungai, sehingga terjadi genangan air di area persawahan di sekitar pemukiman warga, juga berdampak pada rusaknya beberapa pematang sawah milik petani di Desa Pondre.
Kemudian pada Sabtu 17 Desember 2022 malam, sebanyak 300 unit rumah terdampak banjir di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Peristiwa itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (17/12/2022) malam. Permukiman yang terendam banjir itu tersebar di empat desa dan dua kelurahan, akibat tiga sungai yang meluap yang diawali dari Desa Ponre dan Lapao-Pao. (as)